Sunday, May 23, 2010

May, 21 2010 Tragedy

Kejadian ini terulang kembali untuk yang kedua kalinya….

Hari ini adalah hari Jum’at, menurut semua orang di sekitarku, hari ini adalah hari libur, hari tenang tapi tidak bagiku untuk kali ini. Ada dua hal yang membuatku tidak merasa happy karena suatu kejadian yang membuatku tersentak kaget bukan main, dadaku bergetar, rasa kesal menyeringai, ingin sekali menghantam orang yang ada didepanku tapi itu tidak mungkin,

dipagi hari tepat pukul 7 pagi aku dikagetkan dengan pembicaraan temanku yang membuat aku tersengal , air mata membendung ingin segera kutumpahkan tapi suasana yang membuatku mencegahnya karena ketika itu aku berada ditempat ramai, hanya saja jika tempat itu sepi mungkin akan segera kukuras habis air mataku yang sepertinya juga ia tak sabar ingin keluar.

Pertama;

Dia menuduhku bukan main, satu hal yang jauh dari perkiraanku akan keluar dari mulutnya kata kata yang membuatku terisak sampai detik ini. Aku mencoba untuk meyakinkannya tapi sayang dia tak kunjung percaya dan akhirnya aku pun harus bersabar. Dan aku hanya bisa berdoa semoga penilaiaannya itu terhadapku suatu saat berubah menjadi “husnudzon”. Amiin. Karena kuanggap penilaian dia itu salah mungkin dia hanya melihat dari satu sudut pandang saja, “Don’t judge the book by it’s cover!”.

Kedua;

Hufgh untuk yang hal yang kedua ini, sepertinya aku tidak akan membuka lebar ceritanya dan bagaimana kejadiannya, hanya aku dan ke empat temanku yang tau dan akan kami beritahu kepada yang lainnya jika tiba saat yang tepat. singkat cerita kata kata yang tak pantas kami dengar dan tak layak untuk kami terima itu keluar dari mulut orang yang kami hormati dan kami segani di tempat kami, karena “kami sadar” itupun merupakan kesalahan kami yang paling utama, karena kecerobohan kami, karena ambisi mungkin, dan demi pencapaian target. sungguh itu adalah boomerang api yang sulit padam, akibatnya pun akan susah untuk diobati, meskipun kami berusaha untuk memperbaiknya dengan segala kemampuan yang kami punya, akan lekat dalam memori kita bagaimana kejadianitu bisa terjadi. Tapi satu pelajaran yang kami, (khususnya aku sendiri yang menjadi tokoh dalam kejadian ini) dapatkan bahwasanya MENTALKU telah kembali dilatih, aku pun berterimakasih kepadanya, tanpanya mungkin MENTALKU hanya sampai disini saja, keberanianku tidak seberani singa yang akan melahap mangsanya. Tapi ini kelak menjadi motivasi terbesar kami dalam merencanakan apa yang telah kami fikirkan matang demi tercapainya acara ini, lihatlah bahwa kami bisa meraih bintang bintang itu walaupun letak bintang itu tringgi menjulang dilangit. Perjuangankami belum cukup sampai disini, panjang sudah perjuangan kami ini, dan akan kami tempuh segala kesulitan walau dengan permulaan yang menyedihkan karena kami percaya akan mendapatkan hasil akhir yang memuaskan. Amiin.

2 comments:

  1. adalah.... kan aku dah posting mungkin tidak akan aku buka panjang lebar pi ni ttg acara yang mau kita adain dekat dekat ini...

    ReplyDelete